Rabu, 02 Januari 2013

Orang-orang yang mempengaruhi hidupku

1. Pak Haryono Guru Bahasa Indonesia SD Kanisius Kumendaman 2 Yogyakarta
Banyak bercerita tentang berbagai macam hal di kelas sebelum mengajarkan bahan pelajaran. Jumlah waktu bercerita lebih dari separoh jam mengajarkan bahan. Namun bukankah dengan bercerita itu dia sudah mengajar? Banyak siswa ingin menjadi guru seperti Pak Haryono ini.
 
2. Pak Willy Setiardja Guru Bahasa Latin Seminari Mertoyudan Magelang
Mengajarkan logika berpikir dengan pola pikir bahasa Latin, yaitu memahami inti-intinya dahulu baru masuk ke detil. Bahasa Latin membuat pikiran runtut dan tertib dan ketat.
 
3. Pak Naryo Guru Bahasa Indonesia Seminari Mertoyudan Magelang
Mengajarkan pola pikir runtut melalui tingkatan SPOK. Membuat saya bisa dengan mudah memahami suatu masalah ke dalam pokoknya.

4. Romo I. Kuntara Wirjamartana SJ
Religiositas dan memaknai dengan modern. Tak tergoyahkan.
 
7. Romo Alb. Budi Susanto SJ
Modern: wawasan dan cara pikir. Tak tergoyahkan.

8. Romo Clemens OCSO
Jangan khawatir akan hidupmu.
 
9. Bapak: Drs. Nic. Kartomo
Sejarawan, sekolahan, organisatoris, motor kelompok, maju.
 
11. Ibu: Maria Julistri Kartomo
Sederhana, menanggung semua, diam.
 
12. Carolin Spinjola Dinar Patwamwati Kartomo
Modern, menanggung sakit dalam iman dan kegembiraan.
 
13. Hani
Modern, kokoh, pendoa.

Sabtu, 31 Juli 2010

Keluargaku

Petrus Citra Triwamwoto (Yogya, 19-10-1966).
Di Mertoyudan dipanggil BAWUK.
Di SMA Gonzaga dipanggil LILANG.

Kakek dari Bapak: Vincentius Ramelan Martowiyono asli Langenarjan, pegawai pabrik cerutu Tarumartani Yogya. Kakek dari Ibu: Probosukismo asli Ngunut Jawa Timur. Guru lulusan Xaverius Muntilan murid van Lith. Nenek dari Bapak dan nenek dari ibu saudara dekat. Asli Kotagede Yogya.

Bapakku Drs. Nicatius Kartomo/Pak Nic/Pak Tom (1937-1995).
Guru di Sidareja Cilacap, Sekolah Kanisius Kalasan, SD Kintelan, SMEA Negeri II, SMAN Tirtonirmolo, Kepsek SMAN Ngaglik, Kepsek SMAN Prambanan, Pengawas.
Bapakku seorang yang berkeinginan maju khususnya dalam pendidikan (gelar sarjana diraih ketika anaknya sudah 4. Ini menginspirasiku untuk sekolah S2. Bapak peserta kursus teologi bagi sarjana di Yogya. Ini menginspirasiku untuk kursus filsafat di STF Driyarkara), organisatoris, beres jika diberi tugas (kata Ibuku), mampu mengatur orang, magnet bagi orang di sekelilingnya.

Ibuku Maria Julistri (1937-2004). Ibuku seorang ibu rumah tangga biasa, menyimpan yang dialaminya, diam, sabar, menampung semua.

Walaupun Bapak-Ibuku secara ekonomi-sosial biasa saja, tetapi banyak saudara-kerabat menghormati beliau berdua. Rumah kami di Langenarjan Lor 9 menjadi JUJUGAN bagi siapa saja ketika berkunjung ke Yogya. Bahkan setelah rumah tersebut terjual Mas Gewong sekeluarga, ketika akan ke Ganjuran menyempatkan diri melewati Jl. Langenarjan Lor dan mencari rumah tersebut.

Saudara kandungku diberi nama ABACIDINES oleh Bapak, yaitu (1) Agung Purwamwoto (1963) + Vina. Kasongan Bantul; (2) Bagus Dwiwamwoto (1964) + Ita Candrawati: Yubi, Jordi, Aksa, Disa. Imogiri Bantul, (3) Citra Triwamwoto (1966);  (4) Dinar Patwamwati (+1970-2004) Kerkof Sasanalaya THR Yogya; (5) Esti Panwamwati (1974) + Yudi: Beni, Putri. Gunung Sempu, Bantul. Rumah kami: Langenarjan Lor 9 Yogya (sejak 1850-an hingga 2007).

Menikah 5 April 1997 di Katedral Semarang
Istriku: Maria Lidwina Boedi Noegrahini (Semarang, 15 Mei 1966). Istriku ini teman kuliah di Fakultas Sastra UGM. Dia jurusan Sastra Nusantara 1985.
TK Yesus Marsudirini Semarang, SD Latihan Santo Yusuf  Marsudirini Semarang, SMP Dominico Savio Pangudi Luhur Semarang, SMA Sedes Sapientiae Semarang.

Anakku: MIkael Maria Karas Alilang (Semarang, 4 Maret 1998).
TK Boncel Jakarta Selatan, SD Budi Mulia Lourdes  Jakarta Selatan, SMP Tarakanita 1 Jakarta Selatan.

Kami pernah tinggal di Pringwulung (rumah Pak Yon) dan Panembahan Yogya (1997-1998), Budi Agung dan PWI Cilebut Bogor (1999-2001), Gang Alip Srengseng Sawah Jagakarsa (2002) - rumah Pak Marzuki. 

Rumahku sekarang adalah pemberian Tuhan. Di Jalan Wika, Kampung Kalibata RT 3 RW 6 No. 48 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640. Waktu kami tinggal di Gang Alip kami sering lewat Jalan Wika untuk mengantar Lilang ke TK Boncel. Ada sebuah rumah dengan tulisan DIJUAL di salah satu jendela. Rumah itu kosong. Tiga bulan aku coba menghubungi telpon tidak nyambung juga.Pada suatu sore ketika PLN di kampung itu mati aku bertemu Pak Beris Sinulingga pemilik rumah itu. Dia mengatakan rumah itu sebenarnya sudah ditawar oleh banyak orang. Dia tidak memberikan bukan karena harga. Dia ingin memberikan rumah itu ke orang yang seiman. Jadilah Pak Beris langsung memberikan harga termurah karena aku seiman dengan dia, bahkan aku tawar hingga dua kali, dalam hitungan detik dia setuju. Pak Beris meminta aku segera pindah seminggu sesudah hari itu, walaupun aku belum bayar uang muka. Rumah itu baru lunas terbayar hampir dua tahun sesudahnya. Memang Tuhan yang memberikan rumah itu kepada kami lewat Pak Beris. Pak Beris sendiri akhirnya bisa membeli rumah dan membuka warung kelontong di daerah Rawageni, Citayam.

Minggu, 25 Juli 2010

Pekerjaanku

Apapun yang mau dialasankan, nyatanya aku pernah kerja di sana, kerja di sini. Semua pekerjaan yang pernah kujalani ini ternyata mensyaratkan kemampuan bicara/berkomunikasi dan wawasan yang luas.

@ Mendampingi mahasiswa asing yang belajar di Fakultas Sastra UGM, 1990-1994
@ Pemandu Wisata di Yogyakarta, 1994-2005
@ Guru sejarah di Sekolah Menengah Musik Yogyakarta, 1994-1995
@ Pekerja di panti asuhan Condongcatur, Penjual buku Linguaphone InternasionalYogya, 1994-1995
@ Pekerja sosial di SOS Kindedorf Tabanan, Lembang, Waturia-Maumere, 1995-1996.
@ Wartawan SKH Kedaulatan Rakyat Yogya, 1996-1997
@ Guru SMA Gonzaga, Jakarta Selatan, 1998 - sekarang.
@ Penulis buku pelajaran dan editor lepas di Grasindo, Jakarta
@ Penulis renungan tetap di Lumen 2000, 2012-sekarang
@ Kontributor lepas di Majalah Utusan Yogyakarta, ... - sekarang

Sabtu, 24 Juli 2010

Sekolahku

Sekolah-sekolah berikut ini menjadi aku rasional, sistematis, argumentatif, profesional.

TK Melati, Jl. Gamelan, Yogya, 1972
SD Kanisius kumendaman II, Jl. MT Haryono, Yogya, 1973-1979.
SMP Negeri III, Jl Pajeksan Yogya, 1979-1982
Seminari Menengah Mertoyudan Magelang, 1982-1986
SMA Santo Thomas, Yogya, 1986-1987
Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada, Yogya 1987-1994
Sertifikasi Wartawan, PWI Yogya, Yogya, 1997
Program Akta IV Universitas Terbuka, Jakarta, 1998-1999
Extension Course Filsafat, STF Driyarkara, Jakarta, 2005-2008
Matrikulasi Pascasarjana, STF Driyarkara, Jakarta, 2009-2010
Magister Filsafat, Pascasarjana STF Driyarkara, Jakarta, 2010-2014 dengan Thesis "Filsafat Pendidikan John Dewey (1859-1952)".

Tentu saja, pada masing-masing tahap tersebut ada guru-guru dan proses pendidikan yang berpengaruh nyata (signifikan).